4. Pengendalian
(Controlling)
Unsur Manajemen
dapat digolongkan dalam konsep 3M yaitu:
1.
Man : Dalam manajemen, faktor manusia adalah
yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan.
2.
Material : Materi terdiri dari bahan setengah
jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang
lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat
menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana.
3.
Money : Uang merupakan salah satu unsur yang
tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai.
Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam
perusahaan.
Dimana ketiga nya saling berhubungan karna 3M akan
dipergunakan/dilibatkan dalam melakukan kegiatan/proses manajemen.
Ada 3 tingkatan dalam management yaitu :
1. Top Management : Top management disebut juga sebagai CEO dan dikenal dengan istilah executive officer yang bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan agar menjadi lebih baik untuk kedepannya.
2. Middle Management : Middle management disebut juga sebagai manager yang bertugas menurunkan rancangan dari top managemnt kepada low management karena dapat menyederhanakan tugas untuk disampaikan kepada low management.
3. Low Management : Low management disebut juga supervisor yang bertugas untuk menjalankan dan mengontrol jalannya tugas yang diberikan oleh top management, sehingga strategi yang direncanakan dapat berjalan sesuai rencana top management.
Contoh kasus :
Ada Insiden Seret Penumpang, Saham United Airlines
Merosot
Liputan6.com, London - Saham induk usaha
United Airlines
yaitu United Continental turun hampir enam persen pada pra pembukaan perdagangan
saham.
Tekanan terhadap saham United Airlines lantaran ada video penumpang maskapai
itu yang dipaksa turun imbas kondisi pesawat yang overbooked atau kelebihan
penumpang. Demikian mengutip laman
CNN Money, Selasa (11/4/2017).
Sebelumnya saham United Airlines naik 0,9 persen pada awal pekan. Namun
momentum berubah ketika video menunjukkan penumpang yang dipaksa turun dari
pesawat dengan penerbangan nomor 3411 di bandara internasional Chicago O'Hare
pada Minggu 9 April 2017.
Beberapa penumpang merekam insiden tersebut, dan mengunggah di media sosial.
Dalam video tersebut ada tiga petugas yang menyeret penumpang, dan sementara
penumpang lain protes.
Akibat insiden itu, CEO United Oscar Munoz pun mengeluarkan pernyataan
meminta maaf.
Namun analis menilai kalau perseroan gagal menenangkan
banyak pelanggan. Insiden tersebut pun menjadi sorotan di media sosial.
Seperti diketahui, maskapai penerbangan komersial Amerika Serikat, United
Airlines, memaksa seorang penumpangnya meninggalkan kursi dan turun dari pesawat
dengan nomor penerbangan 3411.
Padahal, pesawat itu bersiap lepas landas dari Chicago ke Louisville,
Kentucky. Insiden itu
berlangsung pada Minggu 9 April 2017 waktu setempat.
Peristiwa tidak menyenangkan yang dilakukan pihak
United Airlines itu
terjadi demi memberikan kursi bagi empat karyawan mereka. Sementara, kondisi
pesawat pada saat kelebihan penumpang.
Sebagai gantinya, empat orang penumpang yang dipilih secara acak menggunakan
sistem komputer diminta secara sukarela untuk meninggalkan kursi dan turun dari
pesawat. Meski mereka telah lebih dulu melakukan pemesanan kursi serta sudah
duduk di dalam pesawat yang siap terbang itu.
Analisa :
Berdasarkan kasus diatas, kita dapat
melihat bahwa ada perlakuan yang kurang menyenangkan dari pihak United Airlines
kepada penumpangnya yaitu dengan menurunkan paksa penumpang saat pesawat siap
lepas landas dan pesawat dalam keadaan kelebihan penumpang karna pihak
United Airlines
ingin memberikan kursi bagi empat karyawan mereka. Seharusnya ini tidak
terjadi karna dalam fungsi management terdapat planning yaitu bagaimana
perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian menyusun rencana
strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan pihak United
Airlines tentunya untuk memudahkan penumpang dalam bepergian dan harusnya pihak
United Airlines sudah menyusun strategi untuk memudahkan penumpang dalam
bepergian. Beda hal nya dengan kasus diatas terlihat kurang nya strategi yang
tepat. Lalu dalam fungsi management juga terdapat controlling yaitu upaya untuk
menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga
melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan. Controlling akan berjalan efektif
dengan cara :
- Routing (jalur),
manajer menetapkan cara atau jalur supaya bisa dengan mudah mengetahui
letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.
- Scheduling
(penetapan waktu), Manajer menetapkan kapan semestinya pengawasan harus
dijalankan.
Pihak United Airlines seharusnya bisa mengantisipasi kesalahan tersebut
dengan adanya controlling. Dan kesalahan tersebut mungkin terjadi karna
kurangnya pengawasan dari pihak management.
Solusi :
·
Pihak United
Airlines harus lebih memperhatikan fungsi-fungsi dalam management
·
Selalu melakukan
evaluasi agar tahu ada kesalahan/kekurangan atau tidak, jika ada
kesalahan/kekurangan apa
·
Selalu dilakukan
nya pengawasan dari pihak atasan United Airlines
·
Mungkin tidak
seharusnya menurunkan penumpang dengan paksa, bisa juga dengan menyuruh
karyawan mereka untuk naik pesawat di jam lain yang masih ada tempat duduk.
Sumber :
- http://bisnis.liputan6.com/read/2917596/ada-insiden-seret-penumpang-saham-united-airlines-merosot
-
Sarwoto,
(1993). Supervisor.PT.Gramedia Pustaka Utama.Jakarta